Media Komunikasi Tradisional (Kuno)
1). Asap
Media komunikasi ini
tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa Indian di Amerika. Asap
dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia kepada teman maupun lawan.
Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku sehingga
tidak semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yang dikirim. Namun
yang umum dan sering kita lihat di beberapa film, asap dapat digunakan untuk
meminta bantuan ketika seseorang sedang tersesat di hutan dengan cara
menunjukan keberadaannya menggunakan asap. Atau mungkin kamu pernah ikut dalam
kegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap dalam suatu permainan pesan
berantai.
2). Kentongan
Pada masa
kerajaan, kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah dari sang
raja kepada rakyatnya. Petugas kerajaan cukup memukul kentongan dan dalam
beberapa saat kemudian rakyat bergegas kumpul di tempat yang sudah biasa
digunakan untuk pertemuan antara raja dengan rakyatnya untuk menyampaikan
informasi.
Meskipun
saat ini teknologi sudah semakin canggih, namun sebagian masyarakat tidak bisa
meninggalkan media komunikasi tradisional ini khususnya di daerah pedesaan yang
digunakan sebagai sarana ronda malam. Ada juga kentongan yang bentuknya cukup
besar atau yang sering disebut ”bedug” digunakan oleh masyarakat sebagai
penanda waktu sholat tiba.
Dalam
penggunaannya, kentongan dipukul dengan irama yang berbeda beda sesuai kejadian
yang akan dan sedang terjadi. Misalnya, tanda kentongan yang menandakan adanya
kebakaran rumah, adanya bencana banjir, adanya pencurian, atau akan adanya
gerombolan pasukan lawan yang datang menyerang dimasa peperangan kerajaan zaman
dahulu.
3. Lonceng
Lonceng
adalah suatu peralatan sederhana yang digunakanuntuk menciptakan bunyi.
Bentuknya biasanya adalahsebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan
bergema saat dipukul. Alat untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang
digantung di dalam lonceng tersebutatau pemukul yang terpisah. Menurut KBBI,
loncengmemiliki dua pengertian, pertama lonceng adalah semacam bel yang
dibunyikan untuk menentukan waktu ataumemberitahukan sesuatu, sedangkan
pengertian yang kedua,lonceng adalah jam besar atau arloji. Lonceng-lonceng
besar pada umumnya terbuat darilogam namun lonceng-lonceng kecil dapat pula
terbuat dari keramik atau porselen.Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan
suatu berita kepada masyrakat dansebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan
oleh umat Kristiani untuk memberitanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan
tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan18.00. Lonceng digunakan pertama kali
dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi,dan dianggap diperkenalkan oleh
Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia.
4.Bedug
Bedug
adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedugmerupakan instrumen musik
tradisional yang telah digunakansejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi
sebagai alatkomunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritualkeagamaan maupun
politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasadibunyikan untuk pemberitahuan
mengenai waktu salat
atau pohon
enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batangdilubangi
sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar
ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput
gendang.Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah,
tetapi dapatterdengar sampai jarak yang cukup jauh
5. Prasasti
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, prasasti merupakan piagam yang tertulis pada
batu, tembaga, dan sebagainya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting untuk
mengungkap peristiwa masa lalu. Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang
orisinil dan pasti terjamin keasliannya sebagai peninggalan masa lalu.
Menurut
Matrical Eulogitic Inscription, Ms. Dannel, Sanskrit Dictionary, Prasasti
berarti tulisan yang berisi pujian dan merupakan anugerah yang diberikan
seorang raja kepada rakyatnya dan berlakunya secara turun temurun. Istilah
tersebut dalam Negara Kertagama dikatakan sebagai purwasarirareng prasatyalama
tan rinaksan iwo, yang berarti hak-hak istimewa yang sejak dahulu dilindungi
oleh prasasti kuno.
6. Daun
Lontar
Selain
prasasti, daun lontar juga digunakan sebagai alat komunikasi masa lalu. Daun lontar
adalah daun dari pohon siwalan yang dikeringkan. Daun lontar dikenal juga
sebagai daun pohon Nira. Daun lontar di pakai untuk menulis naskah dan
kerajinan. Naskah dari lontar banyak ditemukan di Sunda, Jawa, Bali, Madura,
Lombok, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan kerajinan dari lontar digunakan untuk
bahan baku atap rumah dan produk utama anyaman serta kipas.
7. Api
Api adalah
zat panas yang ditimbulkan dari benda yangterbakar, berasal dari proses
oksidasi sehingga berupaenergi berintensitas yang bervariasi dan memiliki
bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di luar spektrumvisual sehingga
dapat tidak terlihat oleh mata manusia)dan panas yang juga dapat menimbulkan
asap.Api juga digunakan dalam komunikasi tradisional
0 komentar:
Posting Komentar