Rabu, 12 Maret 2014

1.    Tentukan produk yang djual, kapan, dimana, dengan apa dan siapa target marketnya.

Description: http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSqAvh5pdss7qbcFxJUw44m7yhFkcquq15r_dvbL77uT0A7MyvUeQ

Banyak diantara pengusaha pemula yang kebingungan ketika ditanya siapakah konsumen atau target market mereka, alhasil karena kebingungan ini promosi yang dilakukan juga akan berjalan secara serampangan. Bahkan banyak yang melakukan iklan secara membabi buta, sehingga mengganggu cashflow, padahal syarat mutlak usaha bisa hidup diawal adalah dengan menjaga aliran cashflownya tetap mengalir.

Untuk memaksimalkan promosi, entah melalui brosur, iklan, dan lain sebagainya, sudah seharusnya mengetahui siapakah yang akan menjadi sasaran tembak.  Jika kita bingung akan menembak apa, tentu saja budget promosi akan sia-sia belaka.

Ada banyak cara mengenali konsumen, salah satu yang sederhana adalah dengan bertanya dan terus menggali pada kelompok-kelompok yang dicurigai sebagai target market. Tanya sebanyak mungkin apa yang mereka inginkan dari produk anda, tanya kepada mereka dengan cara apa sebaiknya produk Anda berkomunikasi dengan mereka. Pertanyaan ini disarankan untuk digali secara kualitatif, karena masyarakat kita cenderung introvert atau tertutup sehingga ketika ditanya jawabannya selalu ingin menyenangkan si penanya





2.    Persiapkan kualitas produk yang baik, first impression dalam kualitas sangat menentukan apakah konsumen nantinya akan beli lagi.
Description: http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS4mRGhQWMlrhrpQ5J0qcM-fV0aFS8Mk1eYCHrhWd2UT86NH12ibA

Yang namanya Promosi pastinya harus dibuat semenarik mungkin agar calon konsumen tertarik dan memutuskan untuk membeli produk yang dipromosikan. Dalam mempromosikan suatu produk seseorang harus pandai pandai memaksimalkan semua tools yang dia punya seefisien mungkin.
Tapi apa jadinya jika promosi yang dijalankan dengan gencar tidak didukung dengan kualitas produk yang memadai?
         
          Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu.“Quality is the totally of features and characteristics of a product or services that bear on its ability to satisfy stated or implied customer’s needs. Kualitas produk yang baik juga dapat dilihat jika keseluruhan konsumen benefit yang mencakup product benefit, services benefit, personal benefit dan image benefit bertemu dengan keseluruhan biaya yang telah dikeluarkan konsumen yang mencakup biaya dalam bentuk uang, waktu, energi, dan psikologis.





3.    Fokus pada pelayanan terbaik ke konsumen, ini akan mensupport untuk pencapaian penjualan
Description: http://obyektif.com/pict/32471225alfamart.jpg

Dalam transaksi jual beli, konsumen memiliki peran menjadi raja, artinya ia dilayani oleh penjual dan berhak memilih barang yang terbaik untuk dibelinya. Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan. Jika pelayanan konsumen dinilai tidak memuaskan dan konsumen merasa dirugikan, sebetulnya konsumen bisa menuntut haknya.

Satu kasus kecil yang biasa terjadi di Indonesia ialah uang kembalian. Uang kembalian yang biasanya berupa recehan dalam nominal Rp100,00 atau Rp200,00 kerap diganti dengan permen satu atau dua buah. Dalam hal ini, uang disamakan dengan permen. Meski nilai tukarnya sama, namun hak konsumen adalah mendapat uang uang kembalian, bukan permen. Konsumen kita kerap menerima permen tersebut sebagai kembalian uang recehan.

Pelayanan konsumen yang begitu apik dan dijaga betul menjadi jaminan kesuksesan bisnis di negara barat. Berbeda dengan di Indonesia, pelayanan konsumen masih terasa kurang. Memang telah ada beberapa mini market, kafe atau restoran yang mengedepankan pelayanan konsumen yang baik, bagus, dan memuaskan. Namun, jumlahnya belumlah banyak dan hanya terdapat di beberapa kota saja.






4.    Lakukan promosi yang masif, bisa dengan spanduk, sponsorship ataupun social media
Description: http://www.jobofer.org/img/retail04.jpg

Promosi dapat dilakukan dengan : memberikan informasi melalui e-mail, sms, messangger, melalui pembicaraan, iklan atau pemanfaatan sarana media social.

Sebuah perusahaan yang memasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X atau seseorang yang mengirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator, atau seorang penjual yang memberikan promo beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis atau bahkan diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store atau

Penjual coklat yang memasang program beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis. Semua itu termasuk ke dalam kegiatan promosi.

Promosi harus dimanfaatkan dengan baik agar dapat menjual produk sebanyak mungkin. Penjual yang hebat adalah yang dapat membuat promosi sebaik baiknya yang membuat konsumen sedemikian rupa sehingga tertarik untuk membeli produk yang dijualnya.






5.    Buat paket-paket produk, misal paket bundling, paket hemat, paket lengkap. Ini bisa meningkatkan omzet penjualan

Description: http://static.diskongokil.com/template/images/info/alfamart-08-09-2011.jpg                Taktik dan strategi pemasaran pada iklan brosur adalah ide konsep membuat brosur agar tidak dibuang percuma sehingga biaya promosi bisa lebih ditekan semurah mungkin dan efektif. Pernahkan Anda memikirkan bahwa brosur dibuat hanya untuk dibuang. Memang pada dasarnya brosur adalah alat untuk menyampaikan komunikasi produk atau jasa, jika tujuannya sudah tercapai atau sudah terkomunikasikan ya sudah, dibuang juga tidak menjadi masalah. Konsep klise ini sudah ada sejak jaman dulu pertama kali brosur dibuat dan kemudian dibiarkan begitu saja tanpa adanya perkembangan taktik dan strategi secara mendasar agar tidak dibuang percuma.

Kali ini kita akan membahas apa dan bagaimana cara agar brosur mempunyai nilai lebih tidak hanya sekedar dibuat untuk dibuang. Cara-cara ini sudah beberapa kali ada dan muncul kemudian menghilang, lenyap ditelan jaman seiring perubahan dunia bisnis. Metode ini haruslah simple, tidak menambah beban biaya pembuatan brosur terlalu banyak, aplikatif dan haruslah tidak mematikan fungsi brosur itu sendiri.

Produk Bundle atau bundling adalah strategi pemasaran yang melibatkan penawaran beberapa produk / fasilitas untuk dijual sebagai satu gabungan produk. Dalam hal ini brosur akan digabung dengan sesuatu hal yang harus menarik, bermanfaat dan dicari oleh orang yang akan membacanya. Beberapa hari yang lalu kita melakukan survey kecil-kecilan melalui facebook dan hasilnya memang banyak mengarah pada metode ini. Namun, cukup disayangkan perhitungan ”biaya” masih belum dipikirkan. Ingat, syarat untuk metode ini adalah mudah, murah, aplikatif dan mendukung brosur itu sendiri.


6.    Jika dalam bisnis kita sudah punya karyawan, maka beri training untuk jualan dan motivasi agar maksimal ketika jualan

Description: http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/konsumen-membeli-token-pln-prabayar-di-kasir-alfamart-_111104154404-813.jpg

Terkadang menekuni sebuah pekerjaan yang sama setiap harinya, membuat sebagian besar karyawan merasa jenuh dan bosan. Dampaknya, motivasi karyawan akan turun sehingga mereka tidak bekerja secara optimal. Karena itu untuk mengembalikan motivasi karyawan, Anda perlu mengadakan training khusus bagi para karyawan. Misalnya saja mengadakan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan kerja mereka, atau sekedar training untuk membangun kembali motivasi karyawan yang mulai turun.

Tidak ada salahnya jika Anda memberikan reward khusus bagi karyawan yang berprestasi. Bisa berupa bonus atau insentif, maupun berupa hadiah kecil yang bisa mewakili ucapan terimakasih perusahaan atas prestasi para karyawan. Cara ini terbukti cukup efektif, sehingga karyawan lebih bersemangat untuk memberikan prestasi-prestasi berikutnya bagi perusahaan.


Sebagai pemimpin perusahaan, Anda juga perlu melakukan pendekatan pada para karyawan Anda. Bila perlu kenali kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing dari mereka, sebab hal ini akan memudahkan Anda untuk mengevaluasi perkembangan setiap karyawan. Mana karyawan yang memiliki prestasi kerja cukup bagus, dan mana karyawan yang membutuhkan dukungan Anda untuk mencapai keberhasilan seperti rekan-rekan lainnya. Tentu dengan pendekatan tersebut, Anda dapat membantu karyawan yang kesulitan mengerjakan tugasnya untuk bisa berhasil meraih prestasi seperti karyawan lainnya.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!