Jumat, 14 Maret 2014

Kliping
Teater Tradisional


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigVpyW5AgRVM8grQ576O-wbAs1htxPFgFC5GS4v3qQz-iK4Y47noQX2t1P07CuWzLMDAQTDT8DaCkEAz3hHzanEiY0Ymrc9sBcqdfXy9vZ50-ZStl7-4PVXvyOr8xnk5NM84Dp9Y305ENI/s320/theater-logo.jpg



Disusun oleh:
RONI FRANSISKA
KELAS XI.IPS.3

SMA NEGERI 1 PANGANDARAN
Jl.Raya Babakan No.129 Telpon (0265)639355
Pangandaran 46396
Teater Tradisional
Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah
Indonesia kaya akan seni Seni merupakan unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar perkembangan manusia sebagai pencipta dan penikmat karya seni.  Karya seni dapat dilihat dari bentuk pakaian dan rias, jenis makanan dan hidangan, jenis-jenis pertunjukan, berbagai upacara adat dan prosesinya, dan lain-lain, Salah satunya adalah sebi pertunjukan yaitu bentuk teater. Seni Teater adalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni lainnya. Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah
1.     Ketoprak
Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.
Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukkan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.

Description: http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/spaw/uploads/images/article/image/2010_07_22_11_06_12_Ketoprak.jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg80n7GPmhBK9qy54-YdUE7UcTI9gzvMZVi80a4gnI6Ydrm-Z6hzHQsfz6hhxLtVD4_7BNrbdFsunUa8UgZopJj8aobdH6Oul7MbacKo9pj_KEcXKIBCLbna0bUbafWJB8OxJgRLNccKSzX/s320/Ketoprak-Eksel-2-470x290.jpg
Description: http://v-images2.antarafoto.com/rp_sb_1272169205_re_455x291.jpg
2.     Ludruk
Ludruk adalah kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.
Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek (tukang becak, peronda, sopir angkutan umum, etc).
Sebuah pementasan ludruk biasa dimulai dengan Tari Remo dan diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerakan "Pak Sakera", seorang jagoan Madura.
Kartolo adalah seorang pelawak ludruk legendaris asal Surabaya, Jawa Timur. Ia sudah lebih dari 40 tahun hidup dalam dunia seni ludruk. Nama Kartolo dan suaranya yang khas, dengan banyolan yang lugu dan cerdas, dikenal hampir di seluruh Jawa Timur, bahkan hingga Jawa Tengah.
Ludruk berbeda dengan ketoprak dari Jawa Tengah. Cerita ketoprak sering diambil dari kisah zaman dulu (sejarah maupun dongeng), dan bersifat menyampaikan pesan tertentu. Sementara ludruk menceritakan cerita hidup sehari-hari (biasanya) kalangan wong cilik.
Description: http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRQdyVKhXSCr4Xk-xV0ybDcPAkUZdgP1ezEbmOGh6vqfJahJJ2w9MvPC6YL
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVw3ATrCRjxNlaC_6nTs_Tt1x0cf2nz6g38NJ2arsJa3qJRIczsLfsZY8ZCAvQKqSpkTHC3byI_HFDQkoDjwjpfc7BXfPd9JYjYgkEqMyHhyphenhyphennG_wgSmfGQfCewPv6ds-UF54k5y6nWHW7F/s320/ludruk-irama-budaya.jpg

3.     Lenong
Lenong adalah teater tradisional Betawi. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu (atau kini bahasa Indonesia) dialek Betawi

Description: http://lh4.ggpht.com/equshay/SQMyEKqAnkI/AAAAAAAABEM/V2ErU3ZZyQs/s800/A%20LENONG%20DANCER%20AND%20A%20JOKER%20copyrights%20Eki%20Akhwan.jpg
Description: http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2009/09/24/3501941p.jpg


4.     Randai
Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Tanah Datar ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada hari raya Idul Fitri.
Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut.
Sekarang randai ini merupakan sesuatu yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini dikarenakan bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Randai terdapat di pasisie (pesisir) dan daerah darek (daratan).
Pada awalnya Randai adalah media untuk menyampaikan kaba atau cerita rakyat melalui gurindam atau syair yang didendangkan dan galombang (tari) yang bersumber dari gerakan-gerakan silat Minangkabau. Namun dalam perkembangannya, Randai mengadopsi gaya penokohan dan dialog dalam sandiwara-sandiwara, seperti kelompok Dardanela.
Randai pada awalnya adalah media untuk menyampaikan cerita-cerita rakyat, dan kurang tepat jika Randai disebut sebagai teater tradisi Minangkabau, walaupun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya bercerita atau dialog teater atau sandiwara.

Description: http://padangbox.com/files/2009/10/Randai-Minang.jpg

Description: http://www.padangmedia.com/foto/foto_depan/randai%20pekan%20budaya%20-depan.jpg

Download
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!