Rabu, 12 Maret 2014

MINAT SISWA
TERHADAP KESENIAN TRADISIONAL REOG DAN JAIPONG




Di susun oleh  :
Reni Soraya
Kelas XI ipa 2




MAN PANGANDARAN
KABUPATEN PANGANDARAN
2013


Lembar Pengesahan

Di sahkan oleh Guru mata pelajaran
 B.Indonesia Atas Nama


 Agus S









Kata Pengantar
Alhamdulilahirobil’alamin saya bisa menyelesaikan sebuah laporan penelitian yang telah di tugas kan kepada saya.,














Daftar Isi

Bab 1     Pendahuluan
1.1              Latar belakang
1.2              Tujuan
Bab 2   Kajian teori
Bab 3  Proses Penelitian
Bab 4   Pembahasan
Bab 5  Penutup
Daftar pustaka










BAB 1
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
            Pada jaman sekarang ini,pengaruh kebudayaan asing mempengaruhi kebudayaan dinegara kita . Gambaran kita akan hal tersebut jika kita mengamati berbagai kesenian asing yang masuk,mempengaruhi,dan akhirnya kurang di minati di Negara kita ini .
             Remaja sebagai kelompok individu yang sedang dalam mencari identitas diru,selalu cenderung mencari hal-hal yang baru,yang dapat membuat mereka menjadi orang modern. Mereka tidak ingin ketinggalan jaman ,sehingga cenderung untuk mudah menerima hal-hal yang berbau modern .
              Di Jawa Barat ini,jarang sekali dijumpai pertunjukan Reog dan Jaipong di pentaskan atau di tonton oleh kalangan remaja. Mengapa hal itu terjadi ? Mengapa para remaja khusus nya kelas XI ipa 2 di MAN Pangandaran ?

1.2         Tujuan Penelitian
A.   Mengetahui minat siswa kelas XI ipa 2 MAN Pangandaran terhadap tarian  tradisional Reog dan Jaipong
B.   Mengetahui penyebab kurang nya siswa kelas XI ipa 2 MAN Pangandaran terhadap tarian tradisional Reog dan Jaipong





                                                                                                                           
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Reog
           Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir.
Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
2.2 Jaipong
Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.

BAB 3
PROSES PENELITIAN

3.1 PROSES PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket ke seluruh siswa kelas XI ipa 2 MAN Pangandaran.
   Dari hasil yang di dapatkan kemudian di adakan pengelompokan disetip jenis tarian tradisional 

BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Hasil angket

Uraian                                        Jumlah
Menyukai Reog                               6
Menyukai Jaipong                         11
Menyukai ke-2 nya                         4
Tidak menyukai ke-2 nya               2
Jumlah                                            23



BAB 5
PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan
1.    Jenis kesenian tradisional Reog ada 6 siswa yang menyukai nya
2.    Jenis kesenian tradisional Jaipong ada 11 siswa yang menyukai nya
3.    Ada 4 siswa yang menyukai ke-2 nya
4.    Ada 2 siswa yang tidak menyukai nya

4.2 Saran
1.    Sebaiknya,sedini mungkin kesenian tradisional di perkenalkan dengan cara memasukan kesenian tradisional kedalam kurikulum sekolah.
2.    Hendak nya selalu di cari usaha pengembangan kesenian tradisional agar dapat selalu mengikuti perkembangan jaman





                                                                                                                                                                                         


                                                                                                                                                                    

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia bahasa Indonesia
Ensiklopedia bebas
























MINAT SISWA KELAS XI IPA 2 MAN PANGANDARAN TERHADAP KESENIAN TRADISIONAL REOG DAN JAIPONGAN

Di susun oleh
 Sulastri
Kelas xi ipa 2


Man pangandaran
Kabupaten pangandaran

2013
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!