The Terminal merupakan sebuah film komedi-drama tahun 2004 yang diangkat dari sebuah cerita oleh Andrew Niccol dan Sacha Gervasi. Film ini dibuat dan disutradarai oleh Steven Spielberg dan dibintangi Tom Hanks dan Catherine Zeta-Jones. Film ini bercerita mengenai seseorang yang terjebak di terminal Bandar Udara Internasional JFK setelah ia tidak diperbolehkan memasuki Amerika Serikat dan pada waktu yang sama tidak dapat kembali ke negara asalnya karena revolusi sedang berlangsung.
Beberapa pengamat menganggap film ini terinspirasi oleh kisah nyata Mehran Karimi Nasseri, seorang pengungsi Iran yang tinggal di Terminal Satu Bandar Udara Charles de Gaulle dekat Paris sejak 1988 karena bukti pengungsinya dicuri hingga 2006 ketika ia masuk rumah sakit karena alasan yang belum jelas. Bagaimanapun, tidak ada kaitan dengan publik, "fitur khusus" DVD ini, ataupun situs web film ini yang menyebutkan pengalaman Nasseri sebagai inspirasi film. ilm lainnya, Lost in Transit (Tombés du ciel) tahun 1993, memiliki alur yang sama dan direkam di bandar udara Paris.
Alur
Viktor Navorski (Tom Hanks), seorang warga negara fiksi Krakozhia tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York City, kebetulan selama penerbangan pemerintahan negaranya digulingkan oleh pemberontak, menolak paspornya dan membiarkannya terperangkap. Hingga sembilan bulan berikutnya, Viktor terpaksa tinggal di bangunan terminal, karena tidak diperbolehkan menginjakkan kakinya di Amerika Serikat ataupun pulang. Ia mulai berteman dengan staf di terminal, termasuk pramugari Amelia Warren (Catherine Zeta-Jones), sementara diawasi oleh Petugas Imigrasi Frank Dixon (Stanley Tucci), yang ingin "kasus Navorski" secepatnya berakhir.
Suatu hari, Viktor menerangkan kepada Amelia bahwa tujuan kunjungannya ke New York City adalah untuk mendapatkan sebuah otografi pemain saksofon tenor jazz Benny Golson. Ayahnya, yang telah meninggal, merupakan seorang penggemar jazz. Ia telah melihat foto "Great Day in Harlem" pada sebuah suratkabar Hungaria tahun 1958, dan bertekad mendapatkan otografi kesemua 57 musisi jazz yang ditampilkan di foto itu. 40 tahun berikutnya, ia mengoleksi otografi dari setiap musisi, kecuali satu orang: Benny Golson. Viktor ingin mengoleksi yang terkahir untuk memenuhi impian ayahnya tersebut.
Beberapa bulan kemudian, berita melaporkan bahwa perang di Krakozhia telah berakhir, tetapi Dixon masih tidak mengizinkan Viktor memasuki Amerika Serikat. Amelia memanggil 'temannya', yang sebenarnya seorang staf pemerintah yang telah menikah dengannya dan telah lama menjalani hubungan rahasia, untuk membantu Viktor memperoleh izin bepergian di AS, tetapi Viktor telah mengetahui bahwa Amelia memperbaiki persahabatannya dengan orang itu selama proses ini.
Untuk membuat masalah ini semakin rumit, Dixon menandatangani formulir pemberian hak menetap Viktor di Amerika Serikat, tetapi menolak, daripada mendeportasinya tanpa alasan. Dengan dukungan teman-temannya, Viktor diperbolehkan meninggalkan bandara. Sebelum Viktor menumpang taksi menuju Ramada Inn, 161 Lexington Avenue, di New York, dimana Benny Golson tampil, ia melihat Amelia keluar dari taksi lain sambil senyum kepadanya. Ia mendatangi acara tersebut dan mendapat otografi tersebut, yang akhirnya melengkapi koleksinya. Setelah itu, Viktor pulang dengan menumpang taksi, meminta supir untuk mengantarkannya ke 'rumah'.
Krakozhia
Krakozhia (Кракожя) merupakan sebuah negara fiksi yang dibuat untuk film tersebut, yang hampir membentuk Republik Soviet. Bahasa aslinya adalah bahasa Krakozhia. Sejak 16 Januari 2004 hingga November 2004 negara ini mengalami perang sipil. Ketika perang dimulai, presiden negara itu ditawan. Kemudian, rezim baru diperkenalkan, ini mengakibatkan visa dan paspor Viktor ditolak dan pemerintah Amerika Serikat tidak mengakui pemerintahan Krakozhia yang baru. Sehingga Viktor terpaksa tinggal di terminal bandara selama sembilan bulan, kemudian perdamaian diumumkan di Krakozhia dan ia dapat pulang ke rumah.
Sedikit yang diketahui mengenai Krakozhia, kecuali terpecahnya perang yang menarik perhatian internasional. Dapat didengar bahwa "daerah utara" telah diduduki pemberontak. Krakozhia memiliki lagu kebangsaan yang mirip dengan negara Albania. Lisensi mengemudi Navorski tercetak dalam bahasa Belarusia. Tampak kata-kata Вадзіцельскае пасведчанне (Vadzicielskaje pasviedczannie) yang berarti lisensi mengemudi dalam bahasa Belarusia dan nama sebuah kota di Belarusia, Homel. Kebetulan, nama Belarusia pada lisensi mengemudi tersebut tertulis Гуліна Гульнара Надыраўна (Hulina Hulnara Nadiraŭna); yang merujuk pada seorang gadis Belarusia yang bepergian ke AS.
Bahasa yang diucapkan Tom Hanks di film itu, "Bahasa Krakozhia", hampir mendekati atau merupakan dialek Rusia, tetapi diucapkan dengan aksen Bulgaria. Istri Tom Hanks, Rita Wilson, yang mana ayahnya merupakan seorang Pomak, diketahui membantu Hanks berbicara Bulgaria saat syuting dilakukan. Di waktu yang sama tampak nama ayah Viktor, Dimitar Asenov Navorski, dibuat menurut nama tiga-kata Bulgaria dan berisi salah satu nama orang Bulgaria yang populer—Dimitar (Димитър). Nama Asenov yang patronimik berasal dari suatu dinasti pertengahan Bulgaria dan digunakan oleh sejumlah Tsar Bulgaria, seperti Ivan Asen II.
DOWNLOAD THE TERMINAL CD 1.avi
DOWNLOAD THE TERMINAL CD 2.avi
Beberapa pengamat menganggap film ini terinspirasi oleh kisah nyata Mehran Karimi Nasseri, seorang pengungsi Iran yang tinggal di Terminal Satu Bandar Udara Charles de Gaulle dekat Paris sejak 1988 karena bukti pengungsinya dicuri hingga 2006 ketika ia masuk rumah sakit karena alasan yang belum jelas. Bagaimanapun, tidak ada kaitan dengan publik, "fitur khusus" DVD ini, ataupun situs web film ini yang menyebutkan pengalaman Nasseri sebagai inspirasi film. ilm lainnya, Lost in Transit (Tombés du ciel) tahun 1993, memiliki alur yang sama dan direkam di bandar udara Paris.
Alur
Viktor Navorski (Tom Hanks), seorang warga negara fiksi Krakozhia tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York City, kebetulan selama penerbangan pemerintahan negaranya digulingkan oleh pemberontak, menolak paspornya dan membiarkannya terperangkap. Hingga sembilan bulan berikutnya, Viktor terpaksa tinggal di bangunan terminal, karena tidak diperbolehkan menginjakkan kakinya di Amerika Serikat ataupun pulang. Ia mulai berteman dengan staf di terminal, termasuk pramugari Amelia Warren (Catherine Zeta-Jones), sementara diawasi oleh Petugas Imigrasi Frank Dixon (Stanley Tucci), yang ingin "kasus Navorski" secepatnya berakhir.
Suatu hari, Viktor menerangkan kepada Amelia bahwa tujuan kunjungannya ke New York City adalah untuk mendapatkan sebuah otografi pemain saksofon tenor jazz Benny Golson. Ayahnya, yang telah meninggal, merupakan seorang penggemar jazz. Ia telah melihat foto "Great Day in Harlem" pada sebuah suratkabar Hungaria tahun 1958, dan bertekad mendapatkan otografi kesemua 57 musisi jazz yang ditampilkan di foto itu. 40 tahun berikutnya, ia mengoleksi otografi dari setiap musisi, kecuali satu orang: Benny Golson. Viktor ingin mengoleksi yang terkahir untuk memenuhi impian ayahnya tersebut.
Beberapa bulan kemudian, berita melaporkan bahwa perang di Krakozhia telah berakhir, tetapi Dixon masih tidak mengizinkan Viktor memasuki Amerika Serikat. Amelia memanggil 'temannya', yang sebenarnya seorang staf pemerintah yang telah menikah dengannya dan telah lama menjalani hubungan rahasia, untuk membantu Viktor memperoleh izin bepergian di AS, tetapi Viktor telah mengetahui bahwa Amelia memperbaiki persahabatannya dengan orang itu selama proses ini.
Untuk membuat masalah ini semakin rumit, Dixon menandatangani formulir pemberian hak menetap Viktor di Amerika Serikat, tetapi menolak, daripada mendeportasinya tanpa alasan. Dengan dukungan teman-temannya, Viktor diperbolehkan meninggalkan bandara. Sebelum Viktor menumpang taksi menuju Ramada Inn, 161 Lexington Avenue, di New York, dimana Benny Golson tampil, ia melihat Amelia keluar dari taksi lain sambil senyum kepadanya. Ia mendatangi acara tersebut dan mendapat otografi tersebut, yang akhirnya melengkapi koleksinya. Setelah itu, Viktor pulang dengan menumpang taksi, meminta supir untuk mengantarkannya ke 'rumah'.
Krakozhia
Krakozhia (Кракожя) merupakan sebuah negara fiksi yang dibuat untuk film tersebut, yang hampir membentuk Republik Soviet. Bahasa aslinya adalah bahasa Krakozhia. Sejak 16 Januari 2004 hingga November 2004 negara ini mengalami perang sipil. Ketika perang dimulai, presiden negara itu ditawan. Kemudian, rezim baru diperkenalkan, ini mengakibatkan visa dan paspor Viktor ditolak dan pemerintah Amerika Serikat tidak mengakui pemerintahan Krakozhia yang baru. Sehingga Viktor terpaksa tinggal di terminal bandara selama sembilan bulan, kemudian perdamaian diumumkan di Krakozhia dan ia dapat pulang ke rumah.
Sedikit yang diketahui mengenai Krakozhia, kecuali terpecahnya perang yang menarik perhatian internasional. Dapat didengar bahwa "daerah utara" telah diduduki pemberontak. Krakozhia memiliki lagu kebangsaan yang mirip dengan negara Albania. Lisensi mengemudi Navorski tercetak dalam bahasa Belarusia. Tampak kata-kata Вадзіцельскае пасведчанне (Vadzicielskaje pasviedczannie) yang berarti lisensi mengemudi dalam bahasa Belarusia dan nama sebuah kota di Belarusia, Homel. Kebetulan, nama Belarusia pada lisensi mengemudi tersebut tertulis Гуліна Гульнара Надыраўна (Hulina Hulnara Nadiraŭna); yang merujuk pada seorang gadis Belarusia yang bepergian ke AS.
Bahasa yang diucapkan Tom Hanks di film itu, "Bahasa Krakozhia", hampir mendekati atau merupakan dialek Rusia, tetapi diucapkan dengan aksen Bulgaria. Istri Tom Hanks, Rita Wilson, yang mana ayahnya merupakan seorang Pomak, diketahui membantu Hanks berbicara Bulgaria saat syuting dilakukan. Di waktu yang sama tampak nama ayah Viktor, Dimitar Asenov Navorski, dibuat menurut nama tiga-kata Bulgaria dan berisi salah satu nama orang Bulgaria yang populer—Dimitar (Димитър). Nama Asenov yang patronimik berasal dari suatu dinasti pertengahan Bulgaria dan digunakan oleh sejumlah Tsar Bulgaria, seperti Ivan Asen II.
DOWNLOAD THE TERMINAL CD 1.avi
DOWNLOAD THE TERMINAL CD 2.avi
0 komentar:
Posting Komentar